Menertawakan “Kejelekan” Benidictivity dalam Pertujukan yag Intim
Komika bernama lengkap Benidictus Siregar atau biasa dipanggil Beni baru-baru ini merilis digital download pertunjukan stand-up comedy perdananya di situs comika.id. Sosoknya yang penuh cercaan berhasil menarik perhatian penggemar stand-up comedy tanah air untuk memborong digital downloadnya yang bertajuk Benidictivity.
Lantas, seberapa menarik sih digital download pertunjukan Beni si Ikan Kembung ini? Berikut ulasannya.
Di awal pertunjukan, kamu akan bertemu dengan dua opener ajaib,Mukti Entut dan Iqbal Kutul. tak luput pula sosok MC legendaris Stand-up Ido Jogja, Yusril Fahriza dan Gigih Adiguna. Kehadiran mereka tampak biasa saja, tetapi nyatanya Beni menyusun sebuah rencana besar untuk menutup pertunjukannya dengan balasan yang setimpal.
Hal apik lain tentu saja penampilan Beni si Orang-orangan Sawah itu sendiri. Membuka penampilannya dengan doa ala agama katolik membuat penonton tentu tergelitik. Ditambah lagi materi komparasi antara Islam dan Katolik semakin menajamkan perubahan Beni yang mulanya deadpan (ekspresi datar) menjadi komika penuh emosi.
Penampilan Beni bisa dibilang benar-benar sukses membawa sosoknya yang kita kenal di Twitter ke atas panggung; sosok penggerutu. Dan Beni pun pintar mengaminkan apa yang kita pikirkan tentang wajahnya; jelek! Lihat saja bagaimana Beni mengulik ejekan Mukti Entut hingga foto masa remajanya yang ia pamer melalui proyektor tanpa rasa takut penonton muntah.
Bukan hanya itu, Beni juga sempat menyinggung masalah feminisme yang diolah dengan sangat adil. Penampilannya yang solid dan jam terbang yang tinggi terpancar dari ketenangannya di atas panggung. Beberapa kali Beni harus melayani tingkah penonton “berisik” dengan sangat-sangat santai. Secara keseluruhan, saya menonton Benidictivity dari layar laptop ikut merasakan kehangatan tubuhnya pertunjukannya. Sangat intim, sederhana dan tentu saja lucu!