Makna Tersembunyi yang Ilhami Deretan Keputusan di ‘Keadaan Kahar’
Pandji Pragiwaksono adalah komika yang ternyata sangat suka menyisipkan pesan-pesan tersirat di balik karya besutannya. Di pertunjukan spesialnya yang kedelapan yang ‘Keadaan Kahar,’ hal ini juga tak terkecuali.
Berbagai aspek mulai dari warna, logo, pemilihan tempat, dan printilan kecil yang ada di setiap aspeknya, ternyata bisa punya simbolisme tersendiri.
Melansir dari unggahan Youtube Pandji “SIMBOLISME DI BALIK KEADAAN KAHAR,” Pandji memulai dari logo. Logonya yang berbentuk angka delapan, disertai dengan logotype yang ada mahkota di hurufnya. Mahkota melambangkan corona, virus yang menyebabkan pandemi ini terjadi, yang memang punya mahkota di tiap selnya. Warna yang menggambarkan virus Covid pun diambil jadi warna di logo dan tematik ‘Keadaan Kahar,’ yakni oranye.
Sementara logo angka delapan sendiri, terinspirasi dari tangga Penrose. Ini adalah tangga “mustahil” yang membentuk putaran; yang ketika kita naik sebenarnya kita tidak benar-benar naik dan berada di putaran tersebut. Hal ini melambangkan kebingungan Pandji karena pandemi, apakah kini ia sedang naik atau sedang turun layaknya tangga tersebut.
Kemudian pemilihan warna outfit yakni ungu, yang ternyata adalah warna favorit Pandji. Hal ini melambangkan ia melakukan sesuatu yang ia suka. Mempreteli lebih dalam, sepatu Air Max juga punya simbol sendiri soal “buka-bukaan,” seperti materi Pandji di ‘Keadaan Kahar,’ serta hoodie “tie-dye” ungu buatan sang kakak yang ia pakai sebagai penghormatan kepada semua orang yang berjuang untuk bertahan dan beradaptasi akan kerasnya pandemi.
Tak cuma itu semua, pemilihan waktu sore hari juga disengaja, menyesuaikan momen di mana Desember 2020 adalah “senja di tahun yang membingungkan.”
Jadi, jika kamu nonton langsung atau sudah membeli Digital Download dari ‘Keadaan Kahar,’ kemungkinan besar apa-apa yang kamu tonton di sana, meski sekecil apapun, akan ada maknanya. Menarik? Kasih tahu dong, apa aspek favoritmu di ‘Keadaan Kahar?’
