Kisah Lelah di Balik Pembuatan Mete Mete oleh Rin Hermana
Mete Mete adalah salah satu karya terbaik dari Rin Hermana. Karya unik yang dibuat tanpa penonton ini tentunya adalah hasil dari kerja keras Rin yang tidak mudah. Dalam wawancaranya bersama penulis, Rin mengaku bahwa monolog yang ia buat merupakan salah satu solusi untuk tetap berkomedi di tengah-tengah pandemi.
Awalnya, Rin tidak ingin membuatnya berupa monolog. Rin menyebutkan, “Rencananya materi itu dibikin sitkom.” Namun ide untuk membuat monolog tercetus saat Rin masih menjadi karyawan di Comika. Rin membuat konsep monolognya semirip mungkin dengan pertunjukan stand up comedy. Karena pemikiran tersebut, Mete Mete memiliki adegan-adegan dengan set panggung dan tempat duduk penonton yang sangat mirip dengan pertunjukan special.
Rin memulai produksi Mete Mete pada akhir bulan Juli 2020 dengan melakukan perencanaan. Rin menggambar sketsa panggung yang ingin ia tampilkan. Rin juga menggambar macam-macam penonton yang akan ia tampilkan yang tentunya semua penonton diperankan oleh Rin Hermana.
Pada bulan Agustus 2020 Rin memulai pengambilan gambar. Rin meminjam studio dan green screen dari comika. Untuk keperluan audio, Rin mendapatkan pinjaman zoom dari Awwe. Rin mengaku membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan untuk proses editing. Rin berkata, “Kadang komputerku diam sendiri. Kadang ada suara yang hilang, harus diapain lagi.”
Materi yang dibahas oleh Rin ditulis dari bulan Maret sampai Juni 2020. Meskipun demikian materi Rin di Mete Mete masih relate sampai hari ini. Rin Hermana dalam Mete Mete lebih banyak membahas keluarganya di kampung yang sedang diterpa pandemi.Salah satu materi yang paling disukai oleh Rin adalah tentang orang-orang yang percaya bahwa berkumur dengan sabun bisa menghilangkan virus corona dalam tubuh.
Mete Mete tentunya tetap bisa menjadi salah satu pilihan digital download paling kocak untuk ditonton. Buat kamu yang penasaran dengan kelucuan Rin Hermana di Mete Mete, beli digital downloadnya di Comikaid