Arif Brata Kupas Tuntas Belanja Online Masa Pandemi di ‘Keadaan Kahar’
Komika asal Makassar Arif Brata jadi orang pertama yang stand-up Di SKYE Bar & Restaurant kala membuka penampilan Pandji Pragiwaksono di pertunjukan spesial ‘Keadaan Kahar.’
Sang bapak satu anak ini pun langsung menggugah ‘gajah di ruangan,’ dengan membuka dengan sapaan kepada orang-orang kaya. Ia seakan wajib menunjuk hal paling nyata yang ada saat itu, yakni semua orang di sana membayar harga jutaan di tengah pandemi untuk menonton pertunjukan stand-up.
Narasi perbandingan kaya dan miskin pun jadi tema yang ia angkat sepanjang penampilan dengan mulus. Dimulai dengan keresahan yang ia bagi tentang dampak pandemi untuk para komika, yang membuat dirinya bekerja sampingan sebagai pedagang online.
Brata pun meneliti banyak tingkah dari konsumen online, mempreteli letak kekocakannya, dan mematahkannya dengan pengandaian bahwa nampaknya para konsumen ini berserikat.
Tak berhenti di sana, ia berlanjut mengkritisi konsumen serupa dengan perumpamaan yang dengan mudah disulap jadi parodi kocak oleh Brata.
Ia kemudian tetap bertahan dengan pembahasan pandemi dan belanja online, namun objek terbarunya adalah sang istri. Materi ini terasa sangat berelasi dengan banyak dari kita, mengingat ketika di rumah saja kala pandemi, rumah terasa kosong dan kita ‘terpaksa’ belanja online.
Penceritaan Brata muncul dari berbagai sudut pandang, termasuk soal menumpuknya kardus e-commerce yang membuat suasananya rumah jadi bernuansa oranye.
Penampilannya ia tutup dengan sebuah pernyataan yang mengkomparasi antara perniagaan konvensional dan modern.
Komparasi tersebut sangat ‘on-point’ hingga hanya dengan membandingkannya, tumpukan tawa membuat penampilannya sangat manis kala ditutup. Terlebih, aksen Makassar yang selalu ia bawa kala act-out atau parodi membuatnya makin ‘gerrr.’