Air Putih, Pisang, Kopi: “Riders” Pandji Sebelum Manggung di ‘Keadaan Kahar’
Kita tentu familiar dengan konsep “riders” yang lekat dengan musisi kala manggung. Ini adalah permintaan berupa barang atau konsumsi spesifik sebelum pengisi acara naik ke panggung. Riders identik dengan “permintaan unik,” mulai dari satu ember ayam fast food, hingga cermin besar untuk berkaca satu badan.
Stand-up comedian juga punya riders tersendiri. Ambil contoh Pandji Pragiwaksono, yang di pertunjukan spesial ‘Keadaan Kahar‘ meminta air putih, satu sisir pisang, dan kopi.
“Air putih karena kita suka haus sebelum manggung. Pisang karena gua ga bisa makan berat sebelum manggung,” cerita Pandji kepada tim Comikamedia.
Soal pisang, ini merupakan sebuah kebiasaan yang terbentuk sendirinya kala Pandji menjalani tur. Ketika manggung malam hari, ia jadi satu-satunya di tim yang tidak bisa makan berat sementara semua kru makan menjelang acara.
“Gua ga bisa makan sebelum manggung karena jadi begah gitu, perut kepenuhan, jadi ga enak,” ungkapnya. Buah ini pun ia ketahui sejak lama dekat dengan para atlet sebelum berlaga, karena mengandung zat penenang alami. Tentu, ini cocok dengan komika yang segera naik panggung selama 2 jam.
Minum kopi juga jadi kebiasaan Pandji sebelum stand-up, yang terbentuk karena tur. Namun, ia pertama kali manfaat menyesap secangkir kopi adalah di pertunjukan ‘Mesakke Bangsaku.’
“Di salah satu kota gua mulai minum kopi, dan gua menyadari kalau gua jadi lebih pelan pace-nya,” ungkap Pandji. Hal ini berkebalikan dengan ‘Merdeka Dalam Bercanda,’ di mana ia terburu-buru hingga ngos-ngosan. Hal ini bisa “direm” dengan stand-up sambil minum kopi.
Kopi juga menolong Pandji lebih “melek” saat Tur Dunia. Pasalnya, jetlag saat tampil sulit terelakkan pasca berpindah zona waktu secara ekstrem dan jam biologis tubuh jadi rusak.
Pandji cerita pengalamannya terbang ke Jerman (Hannover) selama belasan jam, malamnya langsung manggung. Keesokan harinya, ia pindah kota (Leipzig) dan malamnya juga manggung. Belum tuntas, keesokan harinya ia ke Berlin untuk malamnya langsung tampil. Kopi adalah penyelamat penampilan Pandji.
“Salah satu cara gua untuk mudah fokus dan waspada adalah kopi,” ungkapnya.
