Login

Register

Login

Register

Mengutuki Kehidupan Bersama Andis Brighter dalam AJG LAH!

Blog - May 31, 2023

Andis Brighter baru saja menuntaskan perjalanannya ke tiga kota lewat tur AJG LAH!. Berawal dari Bandung, berlanjut ke Rangkasbitung, dan berakhir di Jakarta. Andis menutup AJG LAH! di Markas Comika pada show yang berlangsung 11 Maret 2023 lalu.

Seluruh kursi di Markas Comika malam itu terisi penuh oleh penonton meski pertunjukan berlangsung di hari Sabtu yang sama dengan show pertama BLACKPINK di Gelora Bung Karno. Konon kabarnya, ada tiga orang calon penonton BLACKPINK yang gagal nonton konser idolanya dan memilih AJG LAH! sebagai pelarian.

Daya tarik Andis Brighter ternyata berada persis satu strip di bawah Lisa, Rose, Jisoo, dan Jennie. Daebak.

Andis Brighter tak tampil sendirian dalam pertunjukan spesialnya tersebut. Ia turut menggandeng dua orang kawan sesama komika Standupindo Jaksel, Ilham Setyadi dan Syukron Djamal, yang didapuk sebagai MC. Sementara itu, di jajaran opener Andis mengajak tiga orang komika lintas komunitas, yakni Faiqo Roman dari Standupindo Jaksel, Heri Enyong (Standupindo Rangkasbitung), dan Guzman Sige (Standupindo Bandung).

Ilham Setyadi dan Syukron Djamal membuka pertunjukan malam itu dengan menyapa para penonton, serta memastikan bangku-bangku terdepan terisi lebih dulu layaknya imam hendak memimpin salat berjamaah. Ilham nampak bertenaga malam itu, meski pada akhirnya ia harus terengah-engah sebagai konsekuensinya. Tanpa ragu, satu dari dua botol minum yang dipersiapkan untuk Andis Brighter ia embat dan tenggak dengan lega.

“Ya ampun Ham, minuman punya Andis itu Ham,” ujar Syukron Djamal yang tak mampu mengendalikan dorongan dahaga rekan MC-nya.

Faiqo Roman tampil sebagai komika pembuka pertama. Sosok yang akrab disapa Iqo menceritakan kehidupannya sebagai perantau nomaden di Jakarta yang harus rela hidup sebagai anak kos selama 15 tahun. Sebuah keluhan yang lekat dengan kehidupan urban. Materi seputar kehidupan Iqo sebagai guru bimbel turut menyertai penampilannya malam itu. Mentri pendidikan hingga murid-muridnya tak luput jadi objek guyonannya. Set Iqo ditutup dengan rangkaian bit yang mengangkat kisah romansanya yang getir dengan seorang gadis. Alih-alih pacar, Iqo nampaknya dianggap sebagai penyedia layanan pinjol semata.

Heri Enyong melanjutkan pertunjukan sebagai opener kedua. Kabarnya, penampilan malam itu merupakan pengalaman perdana Heri tampil di Jakarta. Tak ada riffing atau sapaan di awal penampilan Heri. Ia memilih untuk langsung mengajak penonton masuk dalam materi sesaat usai mengucap salam. Cerita tentang keluarga broken home dan pola asuh nenek yang serupa kopral saat mendisiplinkan prajurit jadi benang merah materi Heri. Dengan cermat, Heri menyampaikan sederet keresahan lintas zaman dari satu premis tersebut. Mulai kepemilikan seragam di masa sekolah hingga peristiwa tak terduga saat harus mendampingi nenek untuk menjalani perawatan di rumah sakit Heri tuturkan dengan runut dan sangat menghibur.

Dedengkot Standupindo Bandung, Guzman Sige, jadi opener terakhir pada show AJG LAH!. Guzman mengungkapkan kekesalannya karena kerap dilabeli sebagai local heroes, sebuah kegetiran jenaka yang disampaikan seorang anggota senior komunitas dengan masa aktif satu dekade. Kegelisahan sebagai pria 34 tahun yang belum juga melepas lajang jadi salah satu part menarik di penampilan Guzman. Hal aneh yang ia temui saat menggunakan aplikasi kencan, pengamatan soal perempuan berjilbab, serta kesebalannya pada oknum-oknum yang gemar menyuruh orang lain untuk bersyukur adalah segelintir dari gerutuan yang disampaikan Guzman di penampilannya. Guzman menutup penampilan dengan apik lewat materi tentang sisi lain Bandung yang disinyalir tak diciptakan saat Tuhan sedang tersenyum.

Usai penampilan para opener, giliran Andis Brighter si empunya AJG LAH! untuk naik ke atas panggung. Berkebalikan dengan judul pertunjukan yang ngegas, Andis tampil dengan pembawaan yang santai, terwakili lewat paduan t-shirt dan celana pendek yang ia kenakan. 

Dari sudut Markas Comika, beberapa penonton perempuan terpantau saling bisik dengan kawan sebelahnya saat Andis naik ke atas panggung. Sebuah reaksi wajar saat kamu melihat sosok mirip Ajun Perwira tampil di pentas stand-up comedy.

Andis Brighter mengawali penampilannya dengan ucapan terima kasih pada para penonton yang telah menandaskan seluruh tiket yang tersedia malam itu. Ia juga mengucapkan terima kasih pada salah satu komika Standupindo Jaksel, Blindman Jack, yang hadir dan menonton mendengarkan dari bangku paling depan.

Ucapan terima kasih untuk Blindman Jack tak berhenti di situ. Andis Brighter seolah mendedikasikan sekian menit awal setlist-nya untuk sosok yang kerap disapa Bang Jack itu. Kisah kediaman besar Blindman Jack yang sempat membuat Andis tersesat saat hendak beribadah serta kelihaian Bang Jack menyusun peralatan sendiri ketika akan membuat konten masuk dalam bagian awal pertunjukan.

Sebagaimana para komika yang menjalankan tur, Andis Brighter pun memiliki bit yang menceritakan kesulitannya kala membawa AJG LAH! berkeliling dari kota ke kota.

Keluhan seputar tur memang kerap berulang dan bisa ditemui di pertunjukan komika lain. Erwin Wu selalu melakukannya di tiga special show yang telah ia gelar, dari yang berbentuk keluhan verbal hingga visual berwujud laporan pertanggungjawaban. Yudha Brajamusti pun memiliki keluhan senada dalam tur Musti Ngapain Nih?. Meski demikian, kejadian di tiap tur komika selalu otentik, tidak ada kemiripan satu sama lain, sehingga materi macam ini tetap menarik untuk disimak ceritanya dari awal hingga akhir.

Ia menyampaikan bahwa sejatinya tur tersebut berlangsung di empat kota. Cianjur terpaksa dicoret dari daftar lantaran bencana gempa yang menimpa kabupaten di Jawa Barat tersebut, sebuah bencana yang ternyata menyimpan keunikan dalam proses pembatalan pertunjukannya. Pertunjukan AJG LAH! di Rangkasbitung yang merupakan kampung halaman Andis pun memiliki kisah perjuangannya sendiri. Andis menyampaikan kesulitannya dalam menjual tiket, baik ke masyarakat umum maupun ke kawan sendiri.

Sekelumit gogon (gosip andergron) dari komunitas Standupindo juga sempat Andis bahas tipis. Tak perlu dibocorkan dalam bentuk tulisan, biarlah kenikmatan gibah yang setara mukbang bangkai saudara sendiri ini jadi milik penonton AJG LAH! di lokasi.

Kisah asmara jadi menu selanjutnya yang ditawarkan oleh Andis Brighter lewat penuturan seputar kekasihnya yang beragama Kristen. Kalau penasaran, cuplikan jokes ini pernah diunggah oleh Andis di akun Instagramnya. Silahkan intip untuk mendapat sedikit gambaran, sebab pada kenyataannya Andis hanya menjadikan sosok kekasih beda agamanya sebagai pintu masuk menuju eksplorasi topik yang lebih luas lagi.

Trivia seputar gereja, apresiasi Andis terhadap agama nasrani, dan kisah cinta masa lalu dengan gadis yang lebih muda adalah beberapa di antaranya. Latar belakang cerita di balik tato yang tergurat di kedua lengan Andis turut serta ia sampaikan. Cukup memberi pencerahan soal bentuk tatonya yang sulit diinterpretasi, bahkan oleh mendiang Pablo Picasso atau Pak Tino Sidin sekali pun.

Di sepertiga akhir penampilan, Andis Brighter mengajak penonton untuk masuk lebih dalam ke kehidupan pribadinya. Satu per satu sosok keluarga ia tampilkan lewat materi mulai dari sosok om yang disinyalir punya kekuatan supranatural, adik yang menikahnya lebih dadakan dari proses menggoreng tahu bulat, hingga sang ayah.

Khusus sosok terakhir, Andis memiliki riwayat panjang yang ia paparkan cukup jelas dalam satu rangkaian cerita. Pada bagian ini, rasanya Andis hanya ingin menyampaikan kegelisahannya dengan lelucon sebagai pendamping. Tawa hanya muncul sesekali bergantian dengan suara AC dan deru mesin kendaraan yang lalu-lalang di Jalan Wijaya 1. Secara kelucuan, fragmen penampilan di topik ayah memang tak selucu bagian-bagian sebelumnya. Kendati demikian, justru bagian inilah yang nampaknya meninggalkan kesan tersendiri di benak penonton. Pun melegakan untuk Andis.

Saat Andis menutup penampilan, para penonton pun memberi apresiasi dengan tepuk tangan panjang, beberapa sampai berdiri dari bangku masing-masing. Sebuah apresiasi yang sangat layak untuk komedi yang tak hanya lucu, namun juga disampaikan dengan hati.

Bagi kamu yang melewatkan AJG LAH! Jakarta 11 Maret 2023 lalu, entah karena kehabisan tiket yang sold out atau karena lebih memilih nonton BLACKPINK dari tribun kategori 4 yang jauhnya nauzubillah, jangan terlalu khawatir. AJG LAH! akan segera hadir dalam wujud digital download di Comika.id. Jadi, nantikan saja informasi lebih lanjutnya lewat akun @andisbrighter atau @comikaid ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Gimana Ya Ngomongnya

PSK Live D2D

HAH 2D

Insecurity

Enable Notifications OK No thanks