Hujan Membawa Berkah: Alasan Mengapa Hujan Bukan Kendala Untuk ‘Keadaan Kahar’
Pertunjukan stand-up comedy spesial dari Pandji Pragiwaksono yakni ‘Keadaan Kahar,’ ternyata tak hanya spesial dari sisi materi saja. Berbagai hal mulai dari “backdrop” unik panorama Jakarta, serta diselenggarakannya di tengah pandemi dengan protokol ketat, membuat pertunjukan ini berbeda dengan spesial Pandji lainnya.
Namun jika ada satu hal yang paling eksklusif, yang membedakan ‘Keadaan Kahar‘ dengan pertunjukan lainnya, ternyata jawabannya adalah hujan.
Yap, hujan tentu tak bisa dibendung di acara yang digelar di luar ruangan. Namun hujan memberi kesempatan lebih untuk Pandji bercengkerama dengan para penonton.
Awalnya, melansir dari unggahan Youtube Pandji “5 CERITA BALIK LAYAR KEADAAN KAHAR,” ia menginginkan acara sudah selesai sebelum Maghrib. Ia berubah pikiran pasca disarankan untuk menembus malam, karena panorama menakjubkan dari atas venue. Namun terlambat, acara sudah diumumkan akan mulai jam 15.30.
Tak disangka, hujan datang. Dua kali. Hujan yang pertama, membuat acara mundur. Praktis, pukul 17.30 acara akan masih berlangsung. Hujan kembali datang di 30 menit lepas Pandji memulai stand-up-nya. Alhasil, acara ditunda.
Berkah pertama mulai bekerja. Pandji turun ke penonton menghampiri satu per satu penonton untuk berbincang-bincang. Ia jadi tahu latar belakang para penontonnya tersebut. Berbagai macam, mulai dari reuni SMA, hingga yang menyetir pulang pergi dari Jogja, semua diceritakan ke empunya pertunjukan.
“Gua yakin sekali, semua orang yang dateng ke SKYE, merasa momen ketika gua nyamperin mereka, ngobrol, nanya mereka dari mana, itu adalah momen yang sangat berharga. Momen yang sangat spesial,” ucap Pandji. “Karena ga ada stand-up comedy special gue yang lain yang bisa bikin kayak gitu,” tambahnya.
“Obrolan itu terjadi… karena ujan. Dan menurut gue itu berkah karena jadi ada added value,” sebut Pandji.
Berkah kedua pun tiba. Karena hujan tadi, selesai acara terpaksa mundur. Ia memulai kembali acara jam 17.30 (waktu di mana seharusnya show berakhir), hingga jam 18.30.
Akhirnya, keinginan untuk menembus malam berhasil didapatkan, dan panorama lampu kota Jakarta berhasil jadi “backdrop” yang menakjubkan. Semuanya karena hujan membawa berkah.